Friday, March 30, 2018

Islam Dan Sebat



Hari ini 30/03/2018 seorang dari sekian ramai Bangsa Aceh yang terpaksa merantau mencari sesuap nasi di negeri orang di negara jiran, telah dijatuhi hukuman 4 bulan penjara dengan sebatan rotan 2X.

Kesalahannya adalah karena ia tinggal menetap di negara jiran tersebut dengan tanpa izin atau illegal, berupa tanpa visa atau dokumen yang sah yang membolehkannya untuk tinggal di negara tersebut.

Bayangkan kalau sejak dari zaman Rasulullah SAW sudah demikian berlaku, mungkinkah Islam sampai ke tempat kita?

Seandainya semua Ummat Islam bersikap demikian, adakah ukhuwah Islamiyah sesama Ummat Islam di atas muka bumi ini?

Di mana peranan mereka yang mengaku pemimpin atau penguasa di Aceh untuk mencari jalan untuk mensejahterakan rakyat tanpa harus menjadi pendatang tanpa izin di negara jiran, serta harus mengalami nasib disumbat ke dalam penjara dan disebat dengan rotan?




KITA teringat bagaimana nasib Muslim Rohingya yang diburu serta dibunuh dengan kejam oleh kafir budha Myanmar, dan hanya Rakyat Bangsa Aceh sahaja yang dengan ikhlas menerima dan membantu mereka