Laporan tim intelijen kita menyikapi ABRI MASUK DOSA lagi di Aceh:
Prajurit TNI dikerahkan dalam kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) (sejenis program Abri Masuk Desa ) kegiatan Reguler Ke 100 di Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Dana dari Mabes Tni, koordinasi Kodam Iskandar Muda, personnel Tni dari pasukan Korem, kodim, kompi sekitar Aceh Utara. Perkiraan personnel 150-200 dari sumber tim Bina yang di lacak di kodam iskandar Muda. Sesuai lage rilis meraka.
Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Kav Fadjar Wahyudi Broto, Kamis (28/9/2017) saat di konfirmasi melalui selulernya mengatakan, mulai kemarin seluruh prajurit telah berada di Desa Alue Dua, Nisam Antara.
Pantauan tim yang di koordinasi komando pusat Intelijen kita di seluruh nanggroe:
Para prajurit menginap di beberapa rumah masyarakat dengan tujuan agar lebih dekat dan terjalinnya hubungan kekeluargaan antara TNI dan masyarakat. Menurut mereka.
"Biaya makan prajurit diserahkan kepada masyarakat agar tidak membebani sang pemilik rumah yang ditumpangi," kata Dandim.
Mereka melakukan pantauan terhadap gerak gerik pedalaman serta kondisi mengintai berita tentang Issu perjuangan ASNLF Dalam Nanggroe.
Sebagaimana diketahui, dalam kegiatan TMMD ke 100 ini, Prajurit TNI membuka jalan sepanjang 4.000 meter dari Jalan KKA Km 32 menuju dusun jabal antara Desa Alur dua. Ini untuk pura2 baik dengan Bangsa Aceh setelah membunuh 40,000 Bangsa Aceh dan denda bunuh belum dibayar 40,000x100 ekor unta = 4,000,000 ekor unta!
Terpilihnya Kecamatan Nisam Antara sebagai lokasi TMMD ke-100 tahun 2017 merupakan satu kesempatan bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi desa. Kata kaum penjajah itu. Supaya ke depan menjadi lebih bernilai baik secara ekonomi, sosial maupun agama. Sabe djidjak peungeut geutanjoe kaphe peundjadjah njan. Njan djipeugot djalan gampong pih projek awak njan kerjasama dengan gubernur atawa sarong gaki peundjadjah di Atjeh bak rampok Dana Atjeh.
Sumber tim intelijen lapangan tanjoe!
Mereka melakukan pantauan terhadap gerak gerik masyarakat awam dan melakukan pantauan terhadap bangsa atjeh merespon tentang issu kegiatan Perlawanan dan pendekatan masyarakat ASNLF lam nanggroe dilapangan.
Dan mereka lewat Tim intel kopasuss telah turun ke setiap pedalaman memantau dan ada rencana membuat kontra kedepan, mereka akan menggunakan senjata AK sisa konflik, seolah - olah mereka ASNLF menggunakan senjata AK sisa konflik..padahal menjebak masyarakat awam dan mantan Gam yang tidak mengerti. Information bocor dari Mereka ke tim Intelijen kita!
Laporan resmi ini keperluan kita semua utk selalu waspada dan jangan terpancing dan terpengaruh dengan propaganda dan manuver penjajah jawa hindunesia berhala garuda pancasila.
PENJAJAH adalah sebuah dendam! Kita tidak akan pernah dapat percaya kepada penjajah!!!!!!!!
No comments:
Post a Comment