Saturday, September 30, 2017

Merdeka!

30 September Hari PKI: DOM, The Killing Field Aceh

30 September Hari PKI: DOM, The Killing Field Aceh

Download Gratis Bukunya Segera Sebelum Dilarang Oleh PKI Sesungguhnya (Si Pa-i)

Buku: ACEH BERSIMBAH DARAH, Mengungkap Penarapan Status Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh 1989 -1998
https://konstanta03.files.wordpress.com/2011/10/aceh-bersimbah-darah1.pdf
https://www.slideshare.net/NashRul2/17350403-acehbersimbahdarah


Perbuatan-Perbuatan Dibawah ini Melebihi PKI Daripada PKI


A. Modus Operandi Kekerasan Militer

1. Digorok dan Rumah Korban Dibakar
2. Rumah Dibakar, Tak Diganti Rugi
3. Diikat, Ditarik Ramai-ramai, lalu Didor
4. Diganduli batu, lalu Dibenam ke Sungai
5. Ajimat Dicabut dan Disiksa
6. Ditembak, kemudian Kuburnya Dibongkar
7. Penculikan Akibat Fitnah
8. Ditembak di Depan Umum
9. Dijadikan Tameng saat Bertempur Lawan GPK
10.Tangan Dibedah, Ditetesi Air Cuka
11. Digantung
12.Penyiksaan Massal
13.Kepala Dikuliti di Depan Anak
14.Ditembak Didalam Sumur
15.Sudah Jadi Korban, Keluarganyapun Menjadi Korban
16.Ditaruh Pemberat Besi dan Ditenggelamkan ke Sungai
17.Disiksa Sembilan Malam, Dibiarkan dalam Keadaan Lapar
18.Suami Dibuang, Istri Disetrum
19.Semua Gigi Dirontokkan
20.Cacat Karena Dipukuli dengan Balok
21.Tulang Rusuk Dipatahkan
22.Digantung, Kepala ke Bawah
23.Dipaksa Bersenggama dengan Tahanan Wanita
24.Diborgol, Disiksa dan Dirampas Hartanya
25.Karena Persoalan Pribadi
26.Sudah kehilangan Suami, Malah Difitnah Secara
27.Status Wajib Lapor yang Tak Jelas
28.Ayah Dibunuh di Sebuah Rumah di Desa Lain
29.Pembantaian Besar-besaran Seperti Membunuh Hama
30.Nyaris Menyerupai Siksa Kubur oleh Malaikat Berbaju Loreng
31.Disekap Terpencar, Korban Penculikan 1998 Ternyata Masih Hidup
32.Rumoh Geudong (Rumah Aceh) Dibakar
33.Sudah Menjadi Korban pun Masih Diteror
34.Disiksa Di Depan Mata Anak dan Istrinya
35.Hilang tak Berbekas Setelah Dijemput Petugas 8 Tahun Lalu
36.Korban Ditembak, Lalu Dipotong Tangan
37.Ayah Diculik, Ibu Telah Meninggal
38.Dikencingi dan Disiksa
39.Disalib
40.Kulit Kepala Dikelupas
41.Diperlakukan Seperti Bangkai Kucing Kurap
42.Disiksa Hingga Lumpuh
43.Gara-gara Hutang
44.Banyak Mayat Korban DOM yang Dibuang
45.Kepala Desa Disiksa, Dituduh Melindungi GPK
46.Kepala Dibacok, Perut Ditembak
47.Bukit Seuntang dan Bukit Tengkorak Lainnya
48.Guru Diculik, Kepala Sekolah Stress
49.Diduga Korban "Orang Hilang"
50.Yang Pernah Diculik Hingga Tidak Tahu Lagi Hari
51.Diculik Ketika Sedang Melaksanakan Shalat Tarawih

B. Sekelumit Kisah Getir Umat Islam Aceh

1. Tak Boleh Tutup Aurat Saat Shalat
2. Diciduk di Masjid, Dibantai Dilapangan
3. Disiksa Hingga Mata Kiri Tak Berfungsi
4. Diculik Serempak lalu Dibunuh Massal
5. Santri Diculik, Lalu Dibantai
6. Da'I Disiksa 35 Hari, Kalau Berzikir, Mulut Bersumbat
7. Yang Disiksa Tak Henti-Henti Menyebut Nama Allah
8. Digebuk, Dicampakkan ke Mobil, Lalu Dikubur Massal
9. Diikat Seperti Kepiting, lalu Ditembak
10.Sepeda Motor pun Diculik
11. Sebelum Pulang, Oknum Kopassus Masih Berkenan
12.Diculik, Dijarah, Dipenggal
13.Ditembak dan Dibuang Ke Parit
14."Dikubur" Sampai Sebatas Leher
15.Dibuang ke jalan
16.Korban Pembantaian
17.Dipaksa Membantu Ikut Operasi, Lalu Dihabisi
18.Teror Berlebihan Terhadap Korban
19.Saat Eksekusi Subuh Nurhayati Ingin Memeluk Suami
20.Dikubur 3 Hari Lalu Ditembak
21.Dimasukkan Kedalam Goni
22.Mereka Yang Dikasari Aparat dan Dikubur Hidup-Hidup
23.Menonton Eksekusi Maut
24.Digorok
25.Suami Diculik
26.Disayat-sayat
27.Pemilik Dibunuh, Harta Dijarah, Rumah Dibakar
28.Dituduh GPK, Nyaris Temui Ajal
29.Tiga Malam Tidur Bersama Mayat
30.Korban DOM Salah Tangkap Disiksa Hingga Lumpuh
31.Dari Perontokan Gigi sampai Diganduli Besi

C. Kekerasan Terhadap Perempuan Aceh

1. Wanita Aceh Diperkosa Tiga Tentara
2. Pelecehan Seksual Terhadap Kaum Wanita
3. Diperkosa, Hamil, lalu Ditinggal Begitu Saja
4. Gadis Korban Perkosaan Melahirkan Anak pemerkosa
5. Diperkosa Sambil Berdiri
6. Diperkosa, Disetrum dan Dicambuk dengan Kabel
7. Ditelanjangi Massal
8. Gadis Cacat Diperkosa oleh Tentara yang Sedang Mabuk
9. Suami Diculik Istri Dilecehkan
10.Diambil paksa dan Diperkosa
11. Diarak Telanjang, lalu Didor
12.Digagahi di Depan Anaknya

Download Gratis Bukunya Segera Sebelum Dilarang Oleh PKI Sesungguhnya (Si Pa-i)

Buku: ACEH BERSIMBAH DARAH, Mengungkap Penarapan Status Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh 1989 -1998

https://www.slideshare.net/NashRul2/17350403-acehbersimbahdarah

Narkoba di Acheh

855‬: TNI & POLRI serta mafia tempatan termasuk calon pilkada juga ada di dalamnya. KITA ada data dan informasi rahasia馃憤
Perisik kita bekerja 7/24馃尫

313‬: Polri perusak bangsa Acheh wang di Ambil dari kartel dadah .orang di tangkap. anak 2 muda di racun

855‬: Semua kaki cantek kita bekerja dengan rapi dan kita tempatkan dalam semua instansi dan badan2 organisasi mereka. Mereka merasa diri hebat, tetapi mereka lupa, kaki cantek kita selalu ada di antara mereka馃憤馃榿

313‬: itu yang menangkap .sekali lepas puluhan x kerna makan sigok dari Kartel dadah.
Yang makan sogok tidak ada di photo

855‬: Jangan pernah percaya pada najis2 jawa itu dan pengikutnya!

INGAT "Penjajahan adalah sebuah DENDAM"!!!!!!

855‬: Ya, mereka coba menipu kita, mereka tidak sedar menipu dirinya sendiri馃憣馃徑馃憥


Ini hanya propaganda murahan; mereka yang ada dalam photo itu sebenarnya dalang kepada perdagangan Narkoba di Aceh.
 Jangan pernah percaya kepada apa yang keluar dari mulut mereka, semuanya kentut yang berbau jengkol!

Friday, September 29, 2017

Hutang Tommi Pada Acheh

855‬: Bangsa Aceh jangan tertipu dengan Tommi Soeharto. Siapa tidak kenal dengan ayahnya yang merupakan algojo Pembunuh Bangsa Aceh. Puluhan ribu nyawa Bangsa Aceh telah melayang dibantai oleh serdadu TNI dan POLRI atas perintah ayahnya. Kebanyakan kekayaan yang diwarisi oleh Tommi Soeharto sekarang adalah dari hasil ayahnya merampok di Aceh dan membunuh Bangsa Aceh

Investasi yang ditabuh gendang ini adalah hanya kepentingan pengkhianat di Aceh untuk memudahkan untuk merampok apa yang tersisa di Aceh

http://www.bbcaceh.com/2017/09/nurchalis-tommy-soeharto-siap.html?m=1

855‬: Pernahkan anda tahu satu ketika dulu, Tommi sianak algojo itu dulu pernah menjadi mafia Sawit di seluruh luar pulau jawa yang mengutip komisi untuk setiap Sawit yang dihasilkan rakyat dan dia juga pernah bersikap seperti fir'un yang mengklaim pohon "Lamtoro" itu sebagai milik paten dia.

Maka jangan biarkan jahannam itu menginjak kembali kakinya di Bumi Aceh!

313‬: Tomy seharus nya harus kembalikan wang miyak dan gas yang dirampok oleh ayah nya.
Jumlah wang yang diramppk hasil minyak dan gas melebihi kekayaan Sulta brunai..
Kalau Tomy mau melabor di Acheh hanya wang taik minyak yang di curi oleh ayah nya

SEBUAH RAHASIA YANG MASIH TERSIMPAN

855‬: SEBUAH RAHASIA YANG MASIH TERSIMPAN:

Pilkada yang sudah berlalu menjadi ajang Bandar Narkoba untuk "menabur budi" membiayai para calon dalam pilkada berkompanye dan menggunakan politik uang untuk menyuap rakyat.

Hujung-hujungnya, sudah tentu bak kata pepatah "ada udang di balik peyek". Kini giliran para Bandar Narkoba itu menagih janji untuk mendapatkan proyek dengan "Surat Keramat". Bandar Narkoba ini juga akan lebih gila, kegiatan perdagangan Narkoba mereka akan mendapat perlindungan. Sungguh berbahaya terhadap generasi Aceh di masa yang akan datang!

Siapa para Bandar Narkoba itu?
Jangan kemana-mana setia menunggu! Akan kita paparkan setelah "acara iklan" diputar!

913‬: Hanpir 80% cost kampanye pilkada di Acheh di biayai oleh mereka Kartel dadah.dengan Catatan Candidat akan membagi projek apabila Candidat menang
Jadi semua projek 2 mni di Acheh awal 2 lagi sudah ada yang punya.

Indon Liar 馃ぅ

This indonesian prostitute lying to the world community about Indonesian genocide committed in Acheh and west Papua at the UN meeting

Thursday, September 28, 2017

Serdadu TNI & POLRI terlibat dalam penanaman dan pengedaran ganja di Aceh



Serdadu TNI & POLRI terlibat dalam penanaman dan pengedaran ganja di Aceh, juga mereka turut memasarkan ke luar Aceh dan dalam jaringan narkoba international. Ini sangat nampak jelas dari photo2 tersebut mereka sangat gembira ketika melakukan panen ganja dan mengangkut ke luar dari ladang yang pura2 dibuat operasi hanya ketika ganja yang ditanamnya sudah siap panen. 

Bangsa Aceh wajib waspada jangan terpengaruh dengan propaganda mereka yang selalu menjadikan Bangsa Aceh sebagai kambing hitam. Mau buktikan apa yang saya sebutkan, anda harus rajin keluar masuk kampung ke kawasan Lembah Seulawah, Lamteuba, Lampanah, Keude Geureubak, Simpang Kameng, Juli, dll. bertanya dan mendapat informasi dari penduduk kampung, pemuda dan tokoh masyarakat. Anda harus pandai bertanya seperti 'cia', karena mereka juga takut pada ancaman jika membuka borok kejahatan serdadu indon di Aceh dalam perbuatan najis narkoba! SELAMATKAN GENERASI ACEH DARI PERBUATAN MAFIA DAN PENJAHAT KEMANUSIAAN INI!!!!!!

TNI, POLRI atau PKI dan Senjata di Acheh



TNI, POLRI atau PKI terlibat dalam perdagangan dan penyerahan senjata illegal kepada pihak sipil di Aceh sebagai milisi untuk membunuh Bangsa Aceh yang menentang penjajah indon nkri. 

Mereka juga terlibat dalam memproduksi dan memperdagangkan narkotika termasuk ganja dan sabu2 untuk merusak generasi Aceh, menjadikan sumber Ekonomi mereka di Aceh dan dalam jaringan narkotika international, serta menjadikan sebagai propaganda untuk memburuk2an Aceh di mata dunia. 

Mereka ini semua yang terlibat merupakan penjahat perang dan penjahat kemanusiaan. Milisi mereka di Aceh seperti PKI sekarang ini yang secara arogan dan terang2an bersikap angkuh memamerkan senjata untuk menakut2kan Bangsa Aceh yang tidak mau menjadi LAMIET indon nkri dan menjadi perusak seperti mereka!

Nasehat

Nasihat untuk Bansa Atjeh mandum, teurutama njang mantong djaga maruah droe.
Lam hudep njoe tausaha sabe tameuhudep ngon raseuki haleu dan amanah tanjoe ngon mandum ureung. Ibadat bek tinggai. Tausahakan didek Aneuk, peurumoh, droe teuh saboh toe ngon ibadat dan tadjaga iman teuh dalam Islam.

Bek mbong, angkuh, peuhebat2 droe kaya ngon hareuta hareum. Hana guna tapeuhebat2 droe teuh ngon keukajaan HAREUM. Hana guna tadjak peugah aneuk teuh doktor, insinyur, pilot, dll., tapi tapeurajok dan tadidek aneuk teuh ngon peunghaselan HAREUM.

Mari geutanjoe Bansa Aceh mandum tapeudjioh droe teuh dari tapadjoh hareuta atawa peunghaselan HAREUM. Tadjaga Syariat Islam dalam hudep geutanjoe, keuluarga tanjoe, rakan2 geutanjoe, dan mandum Bansa geutanjoe njang sunggoh2 mumat bak Syariat Allah, in shaa Allah

Tuesday, September 26, 2017

Jawa Bikin Islam Jelek



Itu di kebun raya Bogor. Di jawa udah biasa sama kepercayaan buat maksiat murah rezeki.  Malu kita, gara2 jawa Islam jadi jelek: http://www.sbs.com.au/news/dateline/story/sex-mountain

Saturday, September 23, 2017

Panglima Besar Acheh

MENUJU ACHEH MERDEKA 1440 H

WASIAT NABI KHIDIR KEPADA SYEKH ABDUL RAUF


Wasiat nabi Khidir kepada Syekh Abdul Rauf dan kesultanan aceh
Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal Syèc
1. Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana.
2 . Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri Acheh dikalahkan oleh Kerajaan "Ba" (Belanda), yang datang dari pihak barat.
3 . Bahwa beberapa lama kemudian lebih kurang 40 musem. Kerajaan "Ba" (Belanda), dikalahkan oleh Kerajaan "Jim" (Jepang), yang datang dari pihak matahari terbit.
4 . Bahwa lebih kurang empat musem Kerajaan "Jim" (Jepang), menguasai Negeri Acheh, tiba-tiba ia keluar dalam sekejab mata, karena dikalahkan oleh praja (syimbol) Ajam, praja gajah, praja beruang, praja singa ( Sekutu ) dan barang sebagainya .
5 . Setelah Kerajaan "Jim"( Jepang) keluar, maka negeri Acheh dan negeri dibawah angin lainnya, atas usaha isi negeri itu, akan berdiri satu Kerajaan yang menaklukkan negeri Acheh dan negeri dibawah angin lainnya ( negeri kosong pemimpin ). Kerajaan itu bernama ber-awalan huruf, "Alif" (Indonesia) dan ber-akhiran dengan huruf "Jim"(Jawa).
6. Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi negeri haru-hara, banyak pertumpahan darah, rakyat banyak mudharat, kehidupan susah, perdagangan mahal, pakaian dan makanan mahal. Yang pandai tutup mulut, orang-orang besar banyak yang dusta. Semua rakyat berpaling muka pada pembesar itu. Perampasan terjadi di ditiap-tiap simpang, dengan tidak bersenjata dan banyak orang pada masa itu sangat suka pada kuning dan merah dengan menanti yang tidak mengaku "Allah" dan bermusuhan dengan agama yang ada diatas bumi ini.
7 . Bahwa pada waktu itu ummat Islam banyak tersesat, karena kurang ilmu, kurang amal, lemah iman, banyak dosa, ketika itu banyak ummat Islam meninggalkan "Mazhab" yang empat dan membuat "Mazhab" kelima dan itulah tanda huru-hara, kutok dan bala.
8 . Manusia pada waktu itu banyak membuang adat istiadat sendiri dan mengambil adat istiadat orang lain. Pada masa itulah manusia telah banyak meninggalkan Syariat Nabi Muhammad SAW dan mengkafirkan i'tikad Ahlussunnah Waljama-ah dan pada waktu itulah orang negeri banyak meungikut huruf "enam" dan ada juga yang suka pada huruf Fa (Fasek) - Qaf (Qufur) - Jim ( Jahil) atau Qaf ( Qufur ) - Mim ( Murtad ) - Jim (Jahil) - Nun (Nakal) dan Sin (sesat). Mereka tidak mengaku adanya Tuhan Rabbul A'lamin.
9. Bahwa nanti akan datang pada satu masa rakyat bangkit dengan amarahnya seperti api ¬yang menyala-nyala. Bermaksud membela negeri dan hendak melepaskan diri dari kuning dan merah dan barang sekaliannya. Akan tetapi kelakuannya bermacam-¬macam ragam dan pada akhirnya, yang memindahkan kuning dan merah itulah yang menang. Nyakni golongan yang tidak suka pada pekerjaan atau perbuatan yang salah. Serta berdiri agama meunurut Ahlussunnah Walajama-ah, yang bermazhab dengan mazhab "empat" . Negeri aman, damai, adil dan makmur seperti dahulu kala, nyakni akan menang orang ber-iman.
10 . Pada tahun 1440 H. Negeri Acheh Akan dikuasai oleh Kerajaan Ajam (Rakyat) yang dipimpin oleh pemimpin yang timbul dari rakyat yang berdarah pemimpin ade. Manusia pada waktu itu kuat agamanya, kuat imannya. Bidang ibadah dan pengajian di Dayah-dayah sangat ramai dari orang menuntut ilmu, tapi manusia pada waktu itu banyak yang takut, baik orang biasa, tgk-tgk, tgk-tgk dayah, orang mengaji dan tgk-tgk di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesan, diperiksa dengan alat medis .
Penyakit itu dianya, tenun atau sihir, karena banyak manusia kala itu juga menuntut dan mengamalkan ilmu-ilmu sihir atau ilmu hitam.Kala itu, masa datangnya pemimpin ade yang menjalankan adat dan hukom. sampai negeri aman, damai, adil dan makmur, sejahtera seperti dahulu kala. (akan berdiri kembali Kesulthanan Acheh Serambi Makkah Wal aman).
Kitab Mandiyatul Badiah. Syech Abdul Raul Syiah Kuala.

Mita dan Poh Mate

855‬: Siapa tahu agama jendral2 jawa ini yang sebagian besarnya pernah terlibat membantai secara kejam puluhan ribu Ummat Islam di Aceh?
Bambang Dharmono
Soedomo
L.B. Moerdani
Adi Sucipto (sudah jadi nama Bandara di jawa)
Urip Sumoharjo
Bambang Sugeng
Suryo Prabowo
Erwin Soejono (pemimpin pembunuhan Tgk Bantaqiah, keluarga dan murid2nya)
Sederet nama jawa lain. Jadi jangan tersinggung kalau disebut kafir jawa 馃榿馃榿馃榿馃槱

123‬: Pat jih ka dinoe abua... Sang wajeb tasitot yg nyoe.....

855‬: Musang djawa njan ka pansion di djawa. Njan mita bidjeh2 suah peuabeh

123‬: Musang priek nyan wajeb peutanggong jaweub pembantaian beutong.....!!!

Friday, September 22, 2017

Bieng Tumeh Boh Aneuh

611‬: Yang bulat2 disampeng bieng peu nyan Abu....

9in: Ngon boh aneuh neulawok biëng? Kriban rasa teuma nyan?

123‬: Tlg resep abua hai.....

855‬: Meunjoe hana geutaguen lagei njan, tapeuleumak pih djeut dan taboh Boh aneuh masak. Leuh tapadjoh tapeugah rasa bak Lon

: Resep:
Bieng 10 boh
Boh aneuh masak 1 boh
- Seureubok kari Baba's atawa Alagappa 3 boh tjamtja; djeut sjhit tapeh bumbu lagei bumbu tumeh muloh atawa surei
- Bawang mirah 10 boh ulah; atawa bawang Bombay 2 boh
- Bawang Puteh 3 ulah
- Kulet kayei maneh 1 krek
-Lawang kleng 1 neuk
- Rheu 1 krek & on seuke pulot 1 krek
- Halia ube punjok
- Gapulaga 3 neuk
- Sira ube sep rasa
- santan ube meurasa @ 2 boh glah
- On teumeurhui 1 tangke
- boh kujuen saboh atawa dua
- Minjeuk masak (Lon pakek minjeuk zaiton di tjong bak) 5 boh tjamtja

Tjara taguen:

Peugleh Bieng rhah beugleh, boh sira batjut dan ie boh kuyuen.

Sek Boh aneuh dan koh2 ube patot

Pluek bawang mirah@bombay & bawang Puteh, tjang2

Peuseuum minjeuk, tumeh bawang, Rheu, kulet kayei maneh, seuke pulot, gapulaga, on teumeurhui, lawang kleng. Ban karap masak bawang batjut, boh serbok kari, bek boh ie dilei, tumeh sampe serbok Kari masak bek sampe angoh. Lheuh njan pasoe Bieng & ruah santan, lawok sampe mirah Bieng. Lheuh njan boh Boh aneuh. Tamah sira ube sep. asai Ka meuri masak Bieng & santan, tjok bu saboh pingan, kadjeut Bismillah adju

Hansep saboh pingan tamah saboh Kanot teuk馃榿

Boh aneuh masak meunambah rasa mameh kuah dan Bieng. Tjukop mangat tahirup

Peureulei keueung, peh2 tjampli ubit hidjo meu padum boh
馃憤馃馃馃馃馃嵆馃嵅馃嵅馃嵅

Oo ka tuwo Lon boh halia teutjang lam kuah, ha ha

eh: Lon kalon hana neuboh2 ie lagoe, peue santan mandum?

855‬: Meunjoe taboh santan u di likot moh njan tatamah ie lah bek likat that. Tapi likat pih mangat.

Meunjoe taboh santan lagei njoe memang tja'e sbb coconut milk djiboh dalam

Wednesday, September 20, 2017

Mak Lampir

Ban Meuturi

Assamu'alaikum, saleum mulaan
Keu mandum rakan, muda ngon mudi
Adoe ngon aduen, kumuen ngon bisan
Saleum sapaan, rata ulon bi

Ban peut penjuru, saleum kenalan
Inong ngon agam, saleum meuturi
Barat ngon timu, baroh seulatan
Saleum keu rakan, ngon ikhlah hati

Saleum loen tuju, rata kawasan
Deungon harapan, silaturrahmi
Mandum loen saweu, wahe e rakan
wareh ngon taulan, saleum uloen bi

Rôt kaca layeu, loen kirem pesan
Meuah hai rakan, bek neuweuh hati
Bek neukheun sapeu, keu uloen tuwan
Maklum hai rakan, jioh posisi

Meuyoe na umu, geubi le tuhan
Ta usahakan, bagah meuturi
Langsong deuh taeu, ngon keunyataan
Tan keu raguan, di dalam hati

'Oh noe loen saweu, saleum keu rakan
Mudah-mudahan, balasan neubi
Meuah hai teungku, tan pah tulesan
Maklum loen tuwan, baro meu rawi

ULAMA RUKOK: SJH脰 UDJONG, SEUMAH DJAWA

9in: Teuma kriban cara ureu毛ng nyo毛 b猫k cho uj么ng lag猫毛  Teungku Bantaqiah atawa Teungku Ahmad Dewi? Peu毛 Solusi jih? Peu毛 nyang har么ih tapeulaku l茅 tanyo毛?

855‬: Soe mulia As Syahid Tgk Bantaqiah & Tgk Ahmad Dewi njang syahid, tabandeng ngon njang djak meuwa2 ngon kaphe njang poh Bansa Atjeh?

855‬: Tanjoe Hana peureulei tadjak mita solusi keu ureung njang galak djak meurakan ngon kaphe peundjadjah

855‬: Njan ureung njan galak droe geuh, deumi geudjaga kanot bu geuh dan jo keu mate bak geuteuntang kezaliman

Njang meunjoe beutoi ureung njan ulama dan geuteuntang peundjadjah njan, geugeurehem mantong ka teumakot djih kaphe peundjadjah njan. Njoe kon, djime indomie saboh kotak keu hadiah pih sep hawa geuh geuneuk reuboh indomie njan

9in: 馃憤馃憤馃徑馃挴

9in: Jadi, kriban cara supaya ureu毛ng nyo毛 beugeut茅m teuntang peunjajah jawa nyan? Supaya jawa nyan beuteumak么t keu ureu毛ng nyan, b猫k l茅 jeu毛t keu ngon?

9in: Meunyo hana peureul猫毛 tajak mita solusi l茅 keu ureu毛ng nyan. Jadi peu毛 solusi la茅n nyang jroh supaya lah茅 syuhada² bar么 lag猫毛 Teungku Bantaqiah? Peu毛 jeu毛t tapeugot?

855‬: Han geudeungo tanjoe dan han geutem tentang peundjadjah sbb awak njan djibi parabola, moto, indomie, dll

Ureung njang tem lawan peundjadjah hana hawa geuh keu atra njan dum

855‬: Gata tatanjong sagai bak Lon, gata hantom tapeugah solusi!

855‬: Bek lheuh padjoh mangat ladom katiek hinan beoh!馃槶馃榿

9lin: Makajih l么n kheun peu毛 jeu毛t " TApeugot ", sama² tapeugot.

Teuma l么n hana seutuju meunyo tajak kireu毛h ulama u luwa bah that pih ka geujak meurakan ngon peunjajah, teuma adak jeu毛t tamita cara pakriban tapeugisa ureu毛ng² nyo毛 keulai, payah tameungon lag猫毛 peunjajah meungon.

Meunyo peunjajah nyang teuka blahd茅h la么t jeu毛t ji "rangkul " ulama Acheh, pakon tanyoe sar茅² Acheh hana jeu毛t?

Sipeu毛 treuk, bah that pih han 茅k takalon ulama² jak peusaho dro毛 ngon peunjajah, tanyo毛 har么ih ta akui, peuranan ureu毛ng2 bako nyo毛 na meu efek keu geuneurasi muda Acheh BAHTHAT PIH HANA MAXIMAL.

Jadi, peu毛 solusi bak l么n?
Wat猫毛 sigo go tawo毛 u gamp么ng, tajak saweu毛 ulama, tadu毛k du毛k tapeugah haba, takalon beujeulaih pakriban input ureu毛ng² bako nyo毛.

Lad么m ulama payah geumeungon ngon peunjajah saweu毛b na teukanan.

L么n keudro毛 kalheu毛h l么n meurumpok dan l么n peugah haba ngon almarhum Ab么n Seulimum bak peukara Acheh hak² meurd茅hka bansa Acheh, Sikr猫k narit nyang sab茅 l么n tingat that wat猫毛 geukheun, " hai nyak, meurd茅hka nyan chit kana, kalheueh Neuat么 l茅 Po teuh, Allah Ta'ala, tapi hana geuptren dil猫毛 saweu毛b hana meuhoj么k, gohlom na pimp茅nan nyang jroh dan ad茅 bak geuti毛k meurd茅hka nyan! "

9in: Disino毛 deuh takalon, meunyo jad猫h meurd茅hka Acheh nyan rhet bak jaro毛 Mal茅k bak th么n 1998, maka bak uro毛 nyo毛 lad么m bansa Acheh kab茅h jikoh taku毛 saweu毛b hana saboh jalan ngon jih!

Seudangkan meurd茅hka gohlom jimat, dumna ka bansa Acheh binasa bak jaro毛 awak nyan



SJH脰 UDJONG, SEUMAH DJAWA

855: Ulama Ureung njang wadjeb na pendirian. Tapi dum na djipoh dan djielanja Bansa Atjeh, meusikrek narit hantom tadeungo teusuet dari abah utk geuteugor dadjeue2 njang teuka dari blah deh laot. Teumakot geuh keu dadjeu njan leubeh teumakot dari teumakot geuh keu Allah Taala. Meunan sjit teumakot geuh keu Malek Marmud leubeh teumakot geuh keu djih daripada teumakot keu malek mawot.

Ka teumakot geuh keu dadjeu djawa njan teuka dari blahdeh laot ngon Malek Marmud bojan sisat dari singapor; Njoe keu aneuk manjak tjiret lagei irwandi Yusuf & peungikot2 djih, zaini Abdullah dan peungikot djih, Muzakir manaf dan peungikot djih, dll. Njoe awak njoe djikorupsi djirampok hak rakjat dji peukaya droe djih lagei Qaron, tapi ladom njang meungaku ulama keunan sadjan kaom bansat njan sjhit meusot2; meu sikrek narit teugoran hantom tadeungo. Seuhingga takalon peudeh hudep rakyat hana pat peugah droe dan djahe rakyat hana soe didek. Maka ladom rakan djikheun "ulama djameun pidjuet2 geuseumubeut ngon geuduek bak tika mushalla, ulama djinoe teumbon2 gadoh geutron bak reumoh radja".

Meunjoe njang meungaku ulama njang na di Atjeh beutoi djeut keu panutan, maka wadjeb geumeusu dan in shaa Allah pasti musoh2 Allah njang teuka u Atjeh njan seureuta dadjeu2 Atjeh njang ikot dadjeu indon han djidjeut peulaku pue njang galak.

Ulama awai rame djiseksa lek peumimpen njang zalem, teutapi Pue njang geupeutrok Lek ulama djameun teuntang Islam, mandum mantong taamai Lek geutanjoe

Tji batja kisah Imum njang 4, Hanafi, Maliki, Syafie, Hambali; mandum djidrop djielanja Lek peumimpen zalem bak masa njan, tapi teutap geumeusu

Ladom ulama djinoe teumakot geuh hana meuasoe kanot bu, atawa hana soe bi Peng djak eh bak reumoh saket swasta u Kuala Lumpur. Njoe mandum na bukti bak Lon djidjok Lek djarengan Lon Di reumoh saket di nanggroe djiran!

Abu: Jadi meunurot droeneuh soe teuma ulama Acheh nyang got, nyang jeuet taseutot dan tapateh?
                     
855: Kalon beurangkasoe njang "amar makruf nahi mungkar"
                     
Abu: Meunyo neupeugah nan meusidroe kon leubeh got          
          
855: Takalon adju asai "amar makruf nahi mungkar" dan na sidroe "wise man" geupeugah bak lon "ureung handjeut tapateh ka meuubah meunjoe hana takalon ureung njan, tapi djeut tapateh gop peugah  gunong ka djiminah di Padang paser walaupun hana takalon".

Dan bek tadjak mita ulama tatanjong peundapat lagei kawom Syiah djak meurantoe lam gampong peunduduk AhlusSunnah Wal jamaah.

Bak siuroe ureung shiah roh sisat djak meurantoe u gampong Sunni, Hana djituoh "ibadat" tjara Syiah. Djitalipun teuk u Taheran djitanjong bak "imum" djih, teuma geujue meurumpok adju Ustaz njang Sunni, geupeuingat "kapubuet seubalek djih dari njang djipubuet lek njang Ustaz Sunni". Njan ban, maka Sunni handjeut meukawen leubeh dari 4 dan peureulei "mampu" ikot sunnah, di Syiah djilantak adju ban njang galak djih, asai mangat "alei", ban hana galak le djitjiek sinan, dll dll dll

Di ureung geutanjoe pih ladom buta taklik, meunjoe djak meurunoe bak sidroe teungku, teungku njan paleng beutoi. Hafai lom imum Syafie imum Syafie imum Syafie, meunjoe kon imum Syafie hana kuikot. Padahai mandum imum njang 4 njan saleng geumeurunoe dan geumupakat antara ureung djroh njan. Digeutanjoe peugot droe lagei bui pok ateung

Abu: Tapi watee takalon ulama2 di Acheh karap mandum lagee wise man (keucuali nyang p'iep rukok sang nyan kureueng wise)

855: Njan teupulang bak gata, gata beu "wise man" sjhit dalam tapileh guree bak tameurunoe dan tapubuet Islam.

Abu: Bunoe watee lon tanyong Lon tuleh "meunurot droeneuh..."                      

855: Lon mandum ureung lon kalon kiban pendapat dan pue buet djipeulaku; njang hana beutoi lon tiek lam pageu馃榿  
                   
Abu: Meunyo meunan Hana meusidroe nan nyang jeuet neupeugah meunurot droeneuh?

855: Beurangkasoe djeut tameugurei hana masalah, asai djeut ta seumike dan tasareng.

Asai bek lagei bui pok ateung. Na sjhit ladom lagei bui pok ateung, kadjikheun "kapoh njan meunjoe katumei karimbak bu mate sbb kadjidjak kheun keu teungku lon njang "paleng" mat bak imum syafie dan tjuma imum Syafie njang beutoi". Njan miseu djipeugah bak si "maop"; djisangka Abuwa Pasee teumakot keu "maop"; hana djitupue Abuwa Pasee tjuma teumakot geuh keu Allah Taala馃槱馃憤馃尫馃尮                      
855: Njan awak peugah njan meu iek tan djirhah dum, kadang?                      

Abu: Nyan ka lagee nye, meunyo taturi nan meusidroe nyang jeuet neu-rekomen kon jeuet chit takalon2                      
Hana abeh watee dang tamita2                      
Sbb di Acheh nyan kadang na chit ulama nyang kheun geutanyoe han jeuet tapoh indon sbb jih Islam chit                      
Beasa ulama nyang lagee nyan sang leubeh modern bacut                      

855: 馃榿                      

Abu: Jak sikula pih kadang awai bak pesantren moderen                      

855: Djawa handjeut tapateh, asai kreh kroh lam bak seuke mandum tjeurapei djawa

Dji meungaku"Islam", watei troh watei pilkada mandum djipileh keutua djih njang kirem seudadu djih u Atjeh utk djadjah Atjeh dan poh Bansa Atjeh. Watei djikalon Bansa Atjeh djipoh lek djawa, mandum djawa laen nonton dan prok2 djaroe sabab djipeugah kadjipoh "pemberontak". Padjan geutanjoe Bansa Atjeh njang taduek di nanggroe droe teuh tamita raseuki keudroe teuh, tadjak peukaru atawa tadjak rampok djawa geulanteu tak njan di nanggroe djih?                      

Abu: Droeneuh pih watee neutuleh "lek " tingat le teuh keu lelek2, beasa gob tuleh "l茅"                      
馃槀                      

855: Abuwa Pasee geupeurunoe beut lek Mak droe di rumoh; geupeurunoe "sepreon" l茅 Mak droe. Hana Peng pih djak intat bak pasantren modern. Njan pasantren moderen rame Aneuk2 koruptor njang na Peng dji intat keunan馃槶

Na muphom gata pue"seupreon" njan?

L茅馃槀馃榿馃槣馃槃                      
Njan sikula unggul pih rame Aneuk pantjuri/koruptor djiteurimong sinan, maka watei djikeuridja di Aneuk njan pih korupsi sjhit buet djih                      

855: Alah tadjam2 tateumuleh roh tatran lelek adju馃挭                      

973: mantong rame teungku2 ngon ulama2 Atjeh nyang peugah pip rukok nyan hana hareum.
Fatwa ulama dikeun kalo pip rukok nyan hareum sabab hana kebaikan bak rukok nyan tapi keburukan mandum                      

855: Njang peugah lagei njan, tajue peugah adju gandja & sabu2 pih haleu?
Lheuh njan tasumpai teuk lam babah ureung peugah njan            

973: 馃榾馃榾馃榾                      

855: In shaa Allah, teuma amar makruf nahi mungkar teuros tadjalankan

Takalon borokon peureute djak u Medan udjong minggu tjukop rame djak meukat "Boh manok"; apabila tamata2 le anggota geutanjoe ka kujut djih batjut sbb ta photo taseupreuk lam sosmed馃榿                      

973: Lon biasa jih hana that lon teumanyong masalah Agama bak teungku2/ustad2/ulama2 nyang mantong pip rukok                      

855: Njan kon ulama, awak peuulok2 agama Islam                      

973: Beutoi cut bang..                      

855: Ureung Islam "Sami'na wa ata'na" bak djalankan peurintah Allah dan peudjioh teugah, kon djak peuulok2                                              

Abu: Meunyo meunan, takalon sidroe2 ulama untok jinoe bek p'i毛p rukok, nyan syarat keuphon nyang deuh takalon untok taseutot                      
Nyan peukara droe keudroe nyang hana peureulee geutakot untok hana meurukok                      
Nyang peureulee geutakot chit keu Po teuh                      
Untok piep atawa hana nyan hana sasoe jeuet paksa gotnyan                      
Meunyo untok pateh ek kleueng kadang na nyang jak paksa, jadi ka jeuet keu alasan teumakot atawa na teukanan. P'iep rukok hana soe paksa.                      

973: hanjeut paksa2..  geutanyoe sikada saleng peuingat untuk nyang keu got      

Boh halia djiboh gula teubei

855‬: Generasi di Nanggroe bek gadoh peugah hana keuridja, sampe gadoh maruah djak geumadei bak musoh tanjoe Bansa Atjeh, kaphe peundjadjah hindunesia jawa dan antek2 peungkhianat Bansa Atjeh di nanggroe Atjeh.

Njoe tji kalon, ureung nanggroe gop kaja djihudep seunang deungon djimeukat hase nanggroe ureung tanjoe dum dan nanggroe2 njang dji meungaku lek po nanggroe droe djih ureung gasien

Peundjadjah & peungkhianat kon gerombolan njang djeut tameuharap, njan geurombolan meurampok keukajaan nanggroe geutanjoe.

Ureung tanjoe njang tjarong dum meudahoh bak gop, watei hana djibi beungeh. Atawa lakei modal, meunjoe djidjok modal puplueng modal2

Meunjoe tajue tjeumangkoi, watei geutjangkoi tanoh beu djitubiet Peng adju

Ladom ka laloe bak tjom asap kapai kang mas; Meunjoe tanasehat han djideungo. Djikheun lom keu geutanjoe, "kah iri han ek kabloe kapai"

Berjuang, berjuang
Berjuang kon lagei tabalek tapak djaroe

97: 馃憤馃徎bèutoi abuwa

855‬: Ladom gadoh meulumpoe keu PNS atawa hawa djeut keu kuli gop

Rukok & Ulama

Assalamualaikum

Bek djak meusulet djak peugah njang hana geupeugah lek Imum Syafie馃榿

Tjuma ladom tenku di Atjeh njang peugah rabok tok hukom meurukok na 4 matjam:

1. WADJEB- piep meunjoe hana piep saket ulei;
2. SUNAT-piep meunjoe hana piep hana waras pikeran;
3. MAKROH-piep meunjoe meunjoe hana piep hana mangat abah lheuh padjoh bu;
4. HAREUM-piep sabab hana peng lam kantong;
5. MUBAH-piep meunjoe teungoh boh minjeuk honda bak pom bensen

HAREEUEMMMM!!!!
1. Rukok (ladom rukok dari bahan kimia kon bakong) dan bakong HAREUM hukom djih sabab mudharat terhadap tuboh;
2. MeuRUKOK perbuatan sia-sia dan mubazir. Mubazir rakan syaitan, syaitan asoe Nuraka.

Bak sekitar thon 1990an, Tumin seureng geudjak ziarah Tgk Mamplam Golek di Cot Keueung, Lam Ateuk, Aceh Rayok. Allahyarham Tgk Mamplam Golek hana geumeurukok. Tumin watei troh geuh seureng geulakei kéh geuneuk tot rukok dan geupiep rukok. Mungken djinoe hana le!;

Aruwah Tgk Daod Hagu Barat laot, sabe geumumat djaroe ngon ureung inong njang kon mahram dan hana geuboh lapek; aruwah Tgk Uma Hagu Barat Laot geumumat djaroe meulapek idja ngon kon mahram. Apabila, lon djok saboh buku tulesan bahwa HAREUM mumat djaroe ngon inong kon mahram dan seubalek djih, Allahyarham Tgk Daud geuakui beutoi dan hana tomle geumumat djaroe ngon inong gop. Buku njan lon djok meulalui Tgk Hanafiah Mon Geudong.

Jadi kesimpulan djih, rame tenku tanyoe hana sep eleumei atawa ulok2 lawan hukom Islam.

Njan ban tjeurita djih

Wassalam

Monday, September 18, 2017

Hukum Untuk Para Pembunuh Bangsa Acheh

Bismillahirrahmanirrahim
Untuk menjalankan keadilan di bumi Aceh, maka Syariat Islam wajib dijalankan terhadap mereka yang telah terlibat dalam pembunuhan Bangsa Aceh.

Jadi bukan dengan melakukan "keadilan sendiri" atau menyuruh sarung tangannya di Aceh seperti duta (gubernur), konsul (bupati atau walikota) atau kepala dinas (atase) penjajah Indonesia di Aceh, menyerahkan nasi kotak, indomie sekotak, daging megang satu kilogram, baju baru hari raya untuk anak yatim, pergi main ke water boom, mengobati sakit geuluntie di mata, dan sejenisnya atau membayar nyawa ayah para anak yatim dan janda para syuhada Aceh dengan harga seekor dua kambing. Ini semua satu penghinaan dan memperolok-olok Syariat Islam
Para pembunuh wajib diQishas di depan umum

Mardeka

Sibeurangkasoe nyang peureulee bibeueh
Beusabe peuseudia droe untok jak muprang dan mate untok mardeka...
Nanggroë Achèh Darussalam.
NAD

Sunday, September 17, 2017

Kenapa safwan idris di beri gelar mutiara darussalam ??

SAFWAN IDRIS

Prof Dr Safwan Idris (51), Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu (16/9) pagi ditembak dua orang tak dikenal yang datang ke rumahnya. Ulama tersebut segera dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian mengembuskan napas terakhir. Segera setelah kejadian itu, masjid kampus melalui pengeras suara
mengumumkan berita duka itu. Ribuan mahasiswa dan staf pengajar kampus IAIN dan Universitas Syiah Kuala yang letaknya bersebelahan, datang ke rumah duka di kompleks perumahan dosen IAIN. Dari sana kemudian mereka menuju rumah Teungku Idris-ayah dari Safwan-yang letaknya sekitar 3 km dari kampus. Jasad Safwan disemayamkan di rumah Teungku Idris sebelum dikebumikan di pekuburan keluarga. Jalan utama menuju kampus sempat macet. Sejumlah mahasiswa malah berorasi di jembatan Lamnyong, mengutuk pembunuhan itu. "Aceh kehilangan lagi seorang tokoh yang tengah berjuang di bidangnya," tutur Penjabat Gubernur Aceh, Ramli Ridwan, yang memberi sambutan sebelum jenazah diberangkatkan ke peristirahatan terakhir. Teungku Idris, ayah Safwan menjadi imam shalat jenazah anaknya. Dia adalah ulama tua dan tokoh masyarakat Aceh Besar yang disegani. Dia pernah tampil di antara ribuan mahasiswa yang berdemonstrasi, mengumandangkan azan dengan tongkat di tangannya. Pada saat yang sama Safwan Idris juga berada di antara para mahasiswa yang tengah dihadang aparat keamanan di Lamnyong, 7 km dari pusat Kota Banda Aceh. Berbagai kalangan di Aceh, termasuk Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyatakan sangat merasa kehilangan atas meninggalnya Safwan. Gubernur Ramli Ridwan mengaku, Safwan adalah teman berdiskusi yang baik. "Banyak buah pikiran beliau yang berguna. Almarhum adalah ulama, ilmuan dan tokoh panutan kita," katanya.Takdir Allah tak bisa ditolak," katanya. Sementara Ayah Muni, juru bicara GAM Aceh Rayek, mengatakan "bangsa Aceh" kehilangan tokoh yang amat disegani. GAM menolak keras kalau ada tuduhan yang menyatakan keterlibatan gerakan itu dalam kasus tersebut. "Di komando, kita mengibarkan bendera setengah tiang. Kami sangat berduka, karena ulama bangsa Aceh terus dibantai," kata Ayah Muni dengan suara bergetar Motif pembunuhan sejauh ini belum diketahui. Satu selongsong peluru senjata genggam disita polisi dari rumah Safwan. Menurut keterangan polisi dan pihak keluarga, dua pria yang datang ke rumah Safwan sekitar pukul 06.45 itu menggunakan satu sepeda motor. Saat mereka mengetuk pintu dan dipersilakan masuk ke ruang tamu oleh istrinya Hajjah Alawiyah, Safwan masih berada di depan komputer. Ia kemudian menemui tamunya. Namun tak lama kemudian, seisi rumah terkejut mendengar suara tembakan.Bagian leher dan rahangnya ditembusi peluru. Pelaku kemudian kabur dengan sepeda motor yang parkir di halaman rumah. Dia segera dilarikan ke rumah sakit umum dr Zainoel Abidin. Beberapa tetangga sempat melihat satu sepeda motor yang tidak terbaca nomor polisinya meluncur kencang setelah suara tembakan terdengar.

Jejak Acheh di Tanah Arab

Oleh: DR. M. Adli Abdullah, MCL

Dr. M. Adli Abdullah

"ASYI", sebutan 'marga' Aceh dikalangan orang Arab. Gelar Asyi (Aceh—dalam bahasa Arab) ini adalah merupakan sebuah pengakuan identitas bagi setiap orang Aceh di Arab Saudi yang terhormat, sehingga gelar "al-Asyi" ini kemudian bisa dikatakan sebagai salah satu marga Aceh yang wujud di Tanah Arab."

Sebutan negeri Aceh adalah tidak asing bagi sebagian orang Arab walaupun sekarang hanyalah salah satu propinsi di negeri ini. Karena itu, saya memandang bahwa martabat orang Aceh di Arab Saudi sangat luar biasa. Sejauh ini, gelar ini memang tidak begitu banyak, namun mengingat kontribusi para Asyi ini pada kerajaan Saudi Arabia, saya berkeyakinan bahwa ada hubungan yang cukup kuat secara emosional antara tanah Arab ini dengan Serambinya, yaitu Aceh.

Banyak sekali orang Arab keturunan Aceh mendapat kedudukan bagus di kerajaan Saudi Arabia seperti alm Syech Abdul Ghani Asyi mantan ketua Bulan Sabit Merah Timur Tengah, Alm Dr jalal Asyi mantan wakil Menteri Kesehatan Arab Saudi, DR Ahmad Asyi mantan wakil Menteri Haji dan Wakaf dan banyak sekali harta wakaf negeri Aceh sekarang masih wujud disana.

Kita akan menguak tradisi sumbang menyumbang masyarakat Aceh di Tanah Hijaz (Mekkah, Saudi Arabia) pada abad ke-17 Masehi. Ini menarik kita ketahui bagaimana kontribusi Aceh atas tanah Hijaz, yang sekarang bernama Saudi Arabia. dimana orang Aceh tidak hanya mewakafkan tanah, melainkan juga emas yang didatangkan khusus dari Bumi Serambi ke negeri Mekkah Al-Mukarramah ini.

Diriwayatkan bahwa pada tahun 1672 M, Syarif Barakat penguasa Mekkah pada akhir abad ke 17 mengirim duta besarnya ke timur. Mencari sumbangan untuk pemeliharaan Masjidil Haram. Karena kondisi Arab pada saat itu masih dalam keadaan miskin. Kedatangan mareka ke Aceh setelah Raja Moghol, Aurangzeb (1658-1707) tidak mampu memenuhi keinginan Syarif Barakat itu. Dia saat itu belum sanggup memberi sumbangan seperti biasanya ke Mesjidil Haram. Setelah empat tahun rombongan Mekkah ini terkatung katung di Delhi India. Atas nasehat pembesar di sana, rombongan ini berangkat ke Aceh dan tiba di Aceh pada tahun 1092 H (1681M).

Sampai di Aceh, duta besar Mekkah ini disambut dan dilayani dengan baik dan hormat oleh Sri Ratu Zakiatuddin Inayatsyah (1678-1688 M). Di luar dugaan, kedatangan utusan syarif Mekkah ini menyulut semangat kelompok wujudiyah yang anti pemerintahan perempuan. Namun, karena sosok Sultanah Zakiatuddin yang 'alim dan mampu berbahasa Arab dengan lancar. Bahkan menurut sejarah, dia berbicara dengan para tamu ini dengan menggunakan tabir dari sutra Dewangga (Jamil: 1968).

Utusan Arab sangat gembira diterima olehSri Ratu Zakiatuddin, karena mareka tidak mendapat pelayanan serupa ketika di New Delhi, India. Bahkan empat tahun mareka di India, tidak dapat bertemu Aurangzeb.

Ketika mereka pulang ke Mekkah, Sri Ratu Zakiatuddin Inayat Syah, memberi mareka tanda mata untuk rombongan dan Syarif Mekkah juga sumbangan untuk Mesjidil Haram dan dan Mesjidil Nabawi di Madinah terdiri dari: tiga kinthar mas murni, tiga rathal kamfer, kayu cendana dan civet (jeuebeuet musang), tiga gulyun (alat penghisap tembakau) dari emas, dua lampu kaki (panyot-dong) dari emas, lima lampu gantung dari emas untuk Masjidil Haram, lampu kaki dan kandil dari emas untuk Masjid Nabawi.

Pada tahun 1094 (1683 M) mareka kembali ke Mekkah dan sampai di Mekkah pada bulan Sya'ban 1094 H (September 1683 M). Dua orang bersaudara dari rombongan duta besar Mekkah ini yakni Syarif Hasyim dan Syarif Ibrahim, tetap menetap di Aceh atas permintaan para pembesar negeri Aceh yang dalam anti raja perempuan (Jamil: 1968). Mereka dibujuk untuk tetap tinggal di Aceh sebagai orang terhormat dan memberi pelajaran agama dan salah satu dari mereka, kawin dengan Kamalat Syah, adik Zakiatuddin Syah.

Lima tahun kemudian setelah duta besar Mekkah kembali ke Hijaz dengan meninggalkan Syarif Hasyim dan Syarif Ibrahim di Aceh, Sultanah Sri Ratu Zakiatuddin Inayat Syah wafat tepat pada hari Ahad 8 Zulhijjah 1098H (3 Oktober 1688 M). Pemerintahan Aceh digantikan oleh adiknya yaitu Seri Ratu Kamalatsyah yang bergelar juga Putroe Punti. Dia diangkat menjadi Ratu pemerintahan kerajaan Aceh atas saran Syeikh Abdurrauf Al Fansury yang bertindak pada saat itu sebagai Waliyul-Mulki (Wali para Raja).

Baru setelah meninggalnya Syeikh Abdurrauf pada malam senin 23 Syawal 1106 H (1695M), konflik mengenai kedudukan pemerintahan Aceh dibawah pemerintahan ratu yang telah berlangsung 54 tahun sejak Safiatuddin Syah(1641-1675M), terguncang kembali. Hal ini dipicu oleh fatwa dari Qadhi Mekkah tiba. Menurut sejarah, "fatwa import" ini tiba dengan "jasa baik" dari golongan oposisi ratu. Lalu pemerintah Aceh, diserahkan kepada penguasa yang berdarah Arab, yaitu salah satu dua utusan Syarif dari Mekkah, yakni suami Ratu Kemalatsyah, Syarif Hasyim menjadi raja pada hari Rabu 20 Rabi`ul Akhir 1109 H (1699M).

Menurut sejarah, Ratu tersebut dimakzulkan akibat dari "fatwa import" tersebut. Lalu kerajaan Aceh memiliki seorang pemimpin yang bergelar Sultan Jamalul Alam Syarif Hasyim Jamalullail (1110-1113 H/1699-1702M). dengan berkuasanya Syarif Hasyim awal dari dinasti Arab menguasai Aceh sampai dengan tahun 1728 M. Inilah bukti sejarah bahwa kekuasaan para Ratu di Aceh yang telah berlangsung 59 tahun hilang setelah adanya campur tangan pihak Mekkah, paska para ratu ini menyumbang emas ke sana. Aceh yang dipimpin oleh perempuan selama 59 tahun bisa jadi bukti bagaimana sebenarnya tingkatemansipasi perempuan Aceh saat itu (Azyumardi Azra, 1999).

Terkait dengan sumbangan emas yang diberikan oleh Ratu kepada rombongan dari Mekkah, ternyata menjadi perbincangan dan perdebatan di Mekkah. Disebutkan bahwa sejarah ini tercatat dalam sejarah Mekkah dimana disebutkan bahwa emas dan kiriman Sultanah Aceh tiba di Mekkah di bulan Syakban 1094 H/1683 M dan pada saat itu Syarif Barakat telah meninggal. Pemerintahan Mekkah digantikan oleh anaknya Syarif Sa'id Barakat (1682-1684 M).

Snouck Hurgronje, menuturkan "Pengiriman Seorang Duta Mekkah ke Aceh Pada Tahun 1683" sempat kagum terhadap kehebatan Aceh masa lalu dan dicatat dalam bukunya, dimana sewaktu dia tiba di Mekkah pada tahun 1883. Karena Kedermawaan Bangsa dan Kerajaan Aceh masa itu, Masyarakat Mekkahmenyebut Aceh Sebagai "Serambi Mekkah" di sana.

Ternyata sumbangan Kerajaan Aceh 200 tahun yang lalu masih selalu hangat dibicarakan disana. Menurutnya berdasarkan catatan sejarah Mekkah yang dipelajarinya barang barang hadiah itu sempat disimpan lama di rumah Syarif Muhammad Al Harits sebelum dibagikan kepada para Syarif yang berhak atas tiga perempat dari hadiah dan sedekah diberikan kepada kaum fakir miskin sedangkan sisanya diserahkan kepada Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Begitu juga tradisi wakaf orang Aceh di tanah Arab sebagai contoh tradisi wakaf umum, ialah wakaf habib Bugak Asyi yang datang ke hadapan Hakim Mahkmah Syariyah Mekkah pada tanggal 18 Rabiul Akhir tahun 1224 H. Di depan hakim dia menyatakan keinginannya untuk mewakafkan sepetak tanah dengan sebuah rumah dua tingkat di atasnya dengan syarat; rumah tersebut dijadikan tempat tinggal jemaah haji asal Aceh yang datang ke Mekkah untuk menunaikan haji dan juga untuk tempat tinggal orang asal Aceh yang menetap di Mekkah.

Sekiranya karena sesuatu sebab tidak ada lagi orang Aceh yang datang ke Mekkah untuk naik haji maka rumah wakaf ini digunakan untuk tempat tinggal para pelajar (santri, mahasiswa) Jawi (nusantara) yang belajar di Mekkah. Sekiranya karena sesuatu sebab mahasiswa dari Nusantara pun tidak ada lagi yang belajar di Mekkah maka rumah wakaf ini digunakan untuk tempat tinggal mahasiswa Mekkah yang belajar di Masjid Haram. Sekiranya mereka ini pun tidak ada juga maka wakaf ini diserahkan kepada Imam Masjid Haram untuk membiayai kebutuhan Masjid Haram.

Menurut sejarah, sebenarnya bukan hanya wakaf habib Bugak yang ada di Mekkah, yang sekarang hasilnya sudah dapat dinikmati oleh para jamaaah haji dari Aceh tiap tahunnya lebih kurang 2000 rial per jamaah. Peninggalan Aceh di Mekkah bukan hanya sumbangan emas pada masa pemerintahan ratu ini juga harta harta wakaf yang masih wujud sampai saat ini seperti:

  • Wakaf Syeikh Habib Bugak Al Asyi',
  • Wakaf Syeikh Muhammad Saleh Asyi dan isterinya Syaikhah Asiah (sertifikat No. 324) di Qassasyiah,
  • Wakaf Sulaiman bin Abdullah Asyi di Suqullail (Pasar Seng),
  • Wakaf Muhammad Abid Asyi,
  • Wakaf Abdul Aziz bin Marzuki Asyi,
  • Wakaf Datuk Muhammad Abid Panyang Asyi di Mina,
  • Wakaf Aceh di jalan Suq Al Arab di Mina,
  • Wakaf Muhammad Saleh Asyi di Jumrah ula di Mina,
  • Rumah Wakaf di kawasan Baladi di Jeddah,
  • Rumah Wakaf di Taif,
  • Rumah Wakaf di kawasan Hayyi al-Hijrah Mekkah.
  • Rumah Wakaf di kawasan Hayyi Al-Raudhah, Mekkah,
  • Rumah Wakaf di kawasan Al Aziziyah, Mekkah.
  • Wakaf Aceh di Suqullail, Zugag Al Jabal, dikawasan Gazzah, yang belum diketahui pewakafnya.
  • Rumah wakaf Syech Abdurrahim bin Jamaluddin Bawaris Asyi (Tgk Syik di Awe Geutah, Peusangan) di Syamiah Mekkah,
  • Syech Abdussalam bin Jamaluddin Bawaris Asyi (Tgk di Meurah, Samalanga) di Syamiah, Abdurrahim bin Abdullah bin Muhammad Asyi di Syamiah dan Chadijah binti Muhammad bin Abdullah Asyi di Syamiah.

Inilah bukti bagaimana generous antara ibadah dan amal shaleh orang Aceh di Mekkah.Mereka lebih suka mewakafkan harta mereka, ketimbang dinikmati oleh keluarga mereka sendiri. Namun, melihat pengalaman Wakaf Habib Bugak, agaknya rakyat Aceh sudah bisa menikmati hasilnya sekarang.

Fenomena dan spirit ini memang masih sulit kita jumpai pada orang Aceh saat ini, karena tradisi wakaf tanah tidak lagi dominan sekali. Karena itu, saya menganggap bahwa tradisi leluhur orang Aceh yang banyak mewakafkan tanah di Arab Saudi perlu dijadikan sebagai contoh tauladan yang amat tinggi maknanya. Hal ini juga dipicu oleh kejujuran pengelolalaan wakaf di negeri ini, dimana semua harta wakaf masih tercatat rapi di Mahkamah Syariah Saudi Arabia.

Sebagai bukti bagaimana kejujuran pengelolaan wakaf di Arab Saudi, Pada tahun 2008 Mesjidil haram diperluas lagi kekawasan Syamiah dan Pasar Seng. Akibatnya ada 5 persil tanah wakaf orang Aceh terkena penggusuran. Tanah wakaf tersebut adalah kepunyaan Sulaiman bin Abdullah Asyi, Abdurrahim bin Jamaluddin Bawaris Asyi (Tgk Syik di Awe Geutah, Peusangan), Syech Abdussalam bin Jamaluddin Bawaris Asyi (Tgk di Meurah, Samalanga), Abdurrahim bin Abdullah bin Muhammad Asyi dan Chadijah binti Muhammad bin Abdullah Asyi.

Di Mekkah juga penulis sempat bertemu dengan Saidah Taliah Mahmud Abdul Ghani Asyi serta Sayyid Husain seorang pengacara terkenal di Mekkah untuk mengurus pergantian tanah wakaf yang bersetifikat no 300 yang terletak di daerah Syamiah yang terkena pergusuran guna perluasan halaman utara Mesjidil haram Mekkah al Mukarramah yang terdaftar petak persil penggusuran no 608. Yang diwakafkan oleh Syech Abdurrahim Bawaris Asyi (Tgk Syik di Awe Geutah, Peusangan) dan adiknya Syech Abdussalam Bawaris Asyi (Tgk di Meurah, Samalanga).

Memang pada asalnya 75 persen tanah di sekitar Mesjidil Haram adalah tanah wakaf apakah itu wakaf khusus atau wakaf umum. Dan sebagiannya ada milik orang orang Aceh dulu dan ini bagian dari kejayaan Aceh yang pernah masuk dalam 5 besar negeri Islam di dunia bersama Turki, Morroko, Iran, Mughal India dan Aceh Darussalam di Asia tenggara.

Menurut peraturan pemerintah Saudi Arabia para keluarga dan nadhir dapat menuntuk ganti rugi dengan membawa bukti kepemilikan (tentu memerlukan proses yang lama ie menelusuri siapa nadhir tanah wakaf tersebut, penunjukan pengacara dll) dan bisa menghadap pengadilan agama Mekkah menutut ganti rugi dan penggantian dikawasan lain di Mekkah sehingga tanah wakaf tersebut tidak hilang. Kalau seandainya tidak ada keluarga pewakaf lagi khusus untuk wakaf keluarga maka sesuai dengan ikrar wakaf akan beralih milik mesjidil haram atau baital mal. Inilah pelajaran atau hikmah tradisi wakaf di Mekkah yang semoga bisa menjadi contoh yang baik bagi pengelolaan wakaf di Aceh.

Itulah secuil catatan yang tercecer, tentang wakaf orang Aceh di Tanah Arab, walaupun generasi sekarang hanya mengenal bahwa Aceh adalah Serambi Mekkah. Namun sebenarnya ada rentetan sejarah yang menyebabkan Aceh memang pernah memberikan kontribusi penting terhadap pembinaan sejarah Islam di Timur Tengah. Karena itu, selain Aceh memproduksi Ulama, ternyata dari segi materi, rakyat Aceh juga memberikan sumbangan dan wakaf yang masih bisa ditelusuri hingga hari ini.

Karena itu, saya menduga kuat bahwa tradisi Islam memang telah dipraktikkan oleh orang Aceh saat itu, dimana "tangan di atas, lebih baik daripada tangan di bawah". Akibatnya, kehormatan orang Aceh sangat disegani, baik oleh kawan maupun lawan. Dalam hal ini, harus diakui bahwa Snouck telah "berjasa" merekam beberapa akibat dari episode sejarah kehormatan orang Aceh. Inilah pelajaran penting bagi peneliti sejarah Aceh

Inilah sekelumit hasil muhibbah saya ke Arab Saudi dan saya benar-benar terkesima dengan pengakuan identitas "Asyi" dan pola pengelolaan wakaf di Arab Saudi. Selain ini, di dalam perjalanan ini, saya sempat berpikir apakah nama baik orang Aceh di Arab Saudi bisa sederajat dengan nama baik Aceh di Indonesia dan di seluruh dunia. Yang menarik adalah hampir semua negara yang saya kunjungi, nama Aceh selalu dihormati dan dipandang sebagai bagian dari peradaban dunia. [*]


Penulis adalah sejarawan dan pemerhati sejarah Aceh;

Tulisan ini adalah hasil perjalanan saya ke tanah Arab  pada 2008.  pernah dimuat di serambi, kemudian menyebar dalam media sosial,  buku sayapun "membedah sejarah Aceh" terbitan Bandar publishing, 2011 ada juga topik ini ada juga saya masukkan kedalamnya, dan ini saya share kembali mengingat terlalu banyak yang beredar di medsos, agar tidak dianggap hoax

Pulau Pinang 16 September 2017

DR. M. ADLI ABDULLAH, MCL

Nyoe keuh beda antara maghfirah (ampunan) dgn 'afwun ( peu meu'ah)

Maghfirah (ampunan) :nyan nakeuh Neuhapoh uleh Allah swt seugala deesya2, meutapi teutap meutuleh lam buku catatan 'amai droe teuh. Adapun al'afwun 丕賱毓賮賵 Nyoe nakeuh Neuhapoh mandum deesya2, lheuehnyan Neuhapoh chit lam catatan 'amai . Oleh krn nyan nabi geunasehat geutanyoe beule tabaca doa 丕賱賱賴賲 丕賳賰 毓賮賵 賰乇賷賲 dst...

Aceh Pungo”, Pembunuhan Nekad Khas Aceh

Oleh Rusdi Sufi (*

Perang Belanda di Aceh yang meletus sejak tahun 1873 hingga awal abad XX belum berakhir. Berbagai upaya dilakukan untuk dapat mengakhiri perang yang telah banyak memakan korban, baik di pihak Aceh maupun di pihak Belanda sendiri. Menjelang akhir abad XIX dan pada awal abad XX, Belanda melaksanakan suatu tindakan kekerasan melalui sebuah pasukan elit yang mereka namakan het korps marechaussee (pasukan marsose).
Pasukan ini dari serdadu-serdadu pilihan yang memiliki keberanian dan semangat tempur yang tinggi, dengan tugas untuk melacak dan mengejar para pejuang Aceh melawan Belanda ke segenap pelosok daerah Aceh. Mereka akan membunuh para pejuang Aceh yang berhasil ditemukan atau setidaknya membuang ke luar daerah Aceh.
Dengan cara kekerasan ini Belanda mengharapkan rakyat atau para pejuang akan takut dan menghentikan perlawanan Belanda. Namun apa yang terjadi ? Akibat tindakan kekerasan tersebut telah menimbulkan rasa benci dan dendam yang sangat mendalam bagi para pejuang Aceh yang bersisa, lebih-lebih bagi keluarga mereka tinggalkan, ayah, anak, menantu, sanak keluarga atau kawomnya yang telah menjadi korban keganasan pihak Belanda.
Untuk membalas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Belanda tersebut para pejuang Aceh melakukan suatu cara yang kemudian diistilahkan oleh Belanda dengan nama Atjeh Moorden atau het is een typische Atjeh Moord,Suatu pembunuhan khas Aceh yang orang Aceh sendiri menyebutnya poh kaphe (bunuh kafir). Di sini para pejuang Aceh tidak lagi melakukan peperangan secara bersama-sama atau berkelompok, tetapi secara perseorangan.
Dengan nekad seseorang melakukan penyerangan terhadap orang-orang Belanda apakah ia serdadu, orang dewasa, perempuan atau anak-anak sekalipun menjadi sasaran untuk dibunuh. Dan tindakan pembunuhan nekad ini dilakukan di mana saja di jalan, di pasar, di taman-taman atau pun pada tangsi-tangsi sendiri.
Pembunuhan khas Aceh ini antara tahun 1910 – 1920 telah terjadi sebanyak 79 kali dengan korban di pihak Belanda 12 orang mati dan 87 luka-luka, sedang di pihak Aceh 49 tewas. Puncak dari pembunuhan ini terjadi dalam tahun 1913, 1917, dan 1928 yaitu sampai 10 setiap tahunnya. Sedangkan di tahun 1933 dan 1937 masing-masing 6 dan 5 kali. Adapun jumlah korban dalam perang Belanda di Aceh selama sepuluh tahun pada awal abad XX (1899-1909) sebagaimana disebutkan Paul Van't Veer dalam bukunya De Atjeh Oorlog tidak kurang dari 21.865 jiwa rakyat Aceh.
Dengan kata lain, angka itu hampir 4 persen dari jumlah penduduk pada waktu itu. Angka ini setelah 5 tahun kemudian (1914) naik menjadi 23.198 jiwa dan diperhitungkan seluruh korban jiwa (dari pihak Aceh dan Belanda) dalam kurun waktu tersebut hampir sama dengan yang telah jatuh pada masa perang 1873 – 1899.
Hal ini belum lagi korban yang jatuh setelah tahun 1914 hingga tahun 1942. Salah seorang perwira Belanda yang menjadi korban akibat pembunuhan khas Aceh ini ialah Kapten CE Schmid, komandan Divisi 5 Korp Marsose di Lhoksukon pada tanggal 10 Juli 1933, yang dilakukan oleh Amat Lepon. Sementara pada akhir bulan Nopember 1933 dua orang anak-anak Belanda yang sedang bermain di Taman Sari Kutaradja (sekarang Banda Aceh) juga menjadi korban pembunuhan khas Aceh ini.


Pembunuhan khas Aceh adalah sikap spontanitas rakyat yang tertekan akibat tindakan kekerasan yang dilakukan pasukan Marsose Belanda. Sikap ini juga dijiwai oleh semangat ajaran perang Sabil untuk poh kaphe (bunuh kafir). Di samping itu juga adanya suatu keinginan untuk mendapatkan mati syahid. Dan untuk membalas dendam yang dalam istilah Aceh disebut tueng bila, sebuah istilah yang menggambarkan betapa membara semangat yang dimiliki oleh rakyat Aceh.
Akibat adanya pembunuhan nekad yang dilakukan rakyat Aceh tersebut menyebabkan para pejabat Belanda yang akan ditugaskan ke Aceh berpikir berkali-kali. Dan ada di antara mereka yang tidak mau mengikutsertakan keluarganya (anak-istri) bila bertugas ke Aceh. Malahan ada yang memulangkannya ke negeri Belanda. Para pejabat Belanda di Aceh selalu membayangkan dan memikirkan bahaya Atjeh Moorden tersebut.
Mereka tidak habis pikir, bagaimana hanya dengan seorang saja dan bersenjata rencong yang diselipkan dalam selimut atau bajunya para pejuang Aceh berani melakukan penyerangan terhadap orang-orang Belanda, bahkan pada tangsi-tangsi Belanda sekalipun. Oleh karena itu, ada di antara orang Belanda yang menyatakan perbuatan itu "gila" yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang yang waras, maka timbullah istilah di kalangan orang Belanda yang menyebutnya Gekke Atjehsche (orang Aceh gila), yang kemudian populer dengan sebutan Aceh Pungo (Aceh Gila).
Untuk mengkajinya pihak Belanda mengadakan suatu penelitian psikologis terhadap orang-orang Aceh. Dalam penelitian itu terlibat Dr. R.H. Kern, penasihat pemerintah untuk urusan kebumiputeraan dan Arab, Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa perbuatan tersebut (Atjeh Moorden) termasuk gejala-gejala sakit jiwa.
Suatu kesimpulan yang mungkin mengandung kebenaran, tetapi juga mungkin terdapat kekeliruan, mengingat ada gejala-gejala yang tidak terjangkau oleh dasar-dasar pemikiran ilmiah dalam Atjeh Moorden tersebut. Menurut R.H. Kern apa yang dilakukan rakyat Aceh itu adalah perasaan tidak puas akibat mereka telah ditindas oleh orang Belanda karena itu jiwanya akan tetap melawan Belanda.

Dengan kesimpulan bahwa banyak orang sakit jiwa di Aceh, maka pemerintah Belanda kemudian mendirikan rumah sakit jiwa di Sabang. Dr. Latumenten yang menjadi kepala Rumah Sakit Jiwa di Sabang kemudian juga melakukan studi terhadap pelaku-pelaku pembunuhan khas Aceh yang oleh pemerintah Belanda mereka itu diduga telah dihinggapi penyakit syaraf atau gila.

Namun hasil penelitian Dr. Latumenten tersebut menunjukkan bahwa semua pelaku itu adalah orang-orang normal. Dan yang mendorong mereka melakukan perbuatan nekad tersebut adalah karena sifat dendam kepada Belanda yang dimiliki yaitu tueng bila. Untuk itu seharusnya tindakan kekerasan jangan diperlakukan terhadap rakyat Aceh.
Selanjutnya, pemerintah Hindia Belanda melaksanakan kebijaksanaan baru yang dikenal dengan politik pasifikasi lanjutan gagasan yang dicetuskan oleh C. Snouck Hurgronje. Sesuatu politik yang menunjukkan sifat damai di mana Belanda memperlihatkan sikap lunak kepada rakyat Aceh, mereka tidak lagi bertindak hanya dengan mengandalkan kekerasan, tetapi dengan usaha-usaha lain yang dapat menimbulkan simpati rakyat.

*PenulisRusdi Sufi, Sejarawan asal Aceh

Thursday, September 14, 2017

Peukara, Solusi, & Aksi

Watee lheueh tasimak2 seubeutoi jih peukara Acheh nyoe mantong meusangkot lam 3 boh situasi: PEUKARA, SOLUSI, & AKSI​ (Problem, Solution, & Action)

PEUKARA:
Rame that2 ureueng jeuet peudeuh dan peugah PEUKARA, masalah, meunan chit rame nyang jeuet peusalah pihak nyoe pihak jeh. Complen keunoe kheun keudeh. Seumike negatif.

SOLUSI:
Rame ureueng lheueh geupeugah PEUKARA tapi hana jeuet geupeuna SOLUSI, atawa hana geupeu-iku ngon SOLUSI. Jadi PEUKARA meutamah laju, dan roh meu-ulang atra2 sot. SOLUSI hana meutamah.

AKSI:
Lheueh ka geutupeue PEUKARA dan ka na SOLUSI, leubeh rame that2 lom nyang hana jeuet jak peuna AKSI untok peuseuleusoe PEUKARA nyan. Maka deungon hana AKSI, PEUKARA ngon SOLUSI kakeuh teuduek keudroe jih, dan meuputa keulai disinan2 mantong. Meupeugah2 le lom.

Jadi chi tasimak2 keulai dari haba2 nyang ka tom tabaca atawa na tom tadeugo, peue keuh sidroe2 ureueng nyang lheueh geupeugah PEUKARA, na geupeugah SOLUSI chit? Kiban teuma ngon AKSI, peue ka jeuet geupeujak?

Meunan chit bak droe teuh keudroe, watee tapeugah saboh2 PEUKARA, chi tapeugah chit SOLUSI bah that pih goh lom jeuet tapeuna AKSI, sabab deungon tapeuna SOLUSI paleng kureueng geutanyoe ka tamaju silangkah treuk nibak PEUKARA.

Wednesday, September 13, 2017

Pakat

Geupageue lampôh ngôn kawat
Geupageue Nanggroë ngôn adat

Ureuëng majeulih hantom kanjai
Ureueng tawakkal hantom binasa

Taduek tamuproe tamupakat
Pat-pat nyang silap tawoë bak punca

Tuesday, September 12, 2017

Njang beutoi

"PEUNGKHIANAT GAM & TNI MUPRANG PURA2, AYAH LON HANA MUPAT KUBU"

Sunday, September 10, 2017

PAS脭KAN TOH nyang ka keunong tip猫毛 bu毛t mus么h lam MoU?

55‬: Pasokan njang kakeumah djipasoe lam itoken indon


n: Nyan angg猫毛ta pas么kan uro毛 raya. Sith么n sigo jitubi毛t 馃ぃ馃ぃ



Saturday, September 9, 2017

Perguruan Beladiri Tapanuli

Sayangnya orang ada kepala dan otak, tetapi otaknya udah dikotori oleh taik burung garuda. Maka tidak nampak lagi sifat kemanusiaannya.

Makanya Allahyarham HAMKA pernah menulis sebuah buku yang bertajuk "GHIRAH". Buku itu sangat bagus untuk dibaca oleh generasi sekarang ini yang sudah ramai hilang rasa kemanusiaannya.


Friday, September 8, 2017

Pat indon Bak Thon Nyoe

Indon Bully




PEU脣 seubab awak Melanesia dan geureja² rap bansigom d么nya jit茅m meudong dilik么t awak Papua unt么k jak sipak peunjajah sipa-i jawa nibak naggro毛 awak nyan? 

DAN PEU脣 seubab, d么nya Meulayu Nusantara dan meuseujid² hana geut茅m meudong dilik么t Acheh bak peumeurd茅hka naggro毛 Acheh?

Thursday, September 7, 2017

Sep Leungkap di Acheh

Nan Beujroh

Meunur么t buku nyang teungoh l么n baca nyo毛,  b猫k sagai²  neujak b么h nan aneuk neuh nyang kon².   

Peu毛lom jak seutot nan² artis sinetron jawa geuleut么k peugot!




NYANPAT seunamb么ng bacut treuk!


NYO脣 TEUMA na nyang inbox l么n tanyong, " Keupeu毛 nan lagak meunyo akai lag猫毛 iblih " 馃ぃ馃ぃ 


BAH L脭N JAWEU脣B DISINO脣 MANTONG: Nyo毛 teuma l么n tanyong keulai u bak dro毛neuh, Keupeu毛 neupaj么h bu beumangat meunyo jeu毛t keu najih?? 馃槃 


TEUMA nyo毛 pat na jeunaweu毛b dari buku nyo毛! Nyang la茅n jeu毛t neutanyong bak teungku² nyang mal茅m. 


Lam group nyo毛 pih ram猫 chit teungku² nyang mal茅m, Alhamdulillah.